Berikut artikel bernuansa lokal, kritis, dan menggugah dengan judul:
**Negara Kita Sugih Versi Jambi Merang: Kaya Tapi Rakyat Masih Nganggur? – Kempor.Com**
Kalau kamu jalan-jalan ke daerah **Jambi Merang**—wilayah kaya sumber daya alam di Sumatera—kamu mungkin akan bilang: *“Negara kita sugih (kaya)!”* Dan memang benar, **bumi Jambi Merang menyimpan kekayaan luar biasa**: minyak, gas, hutan, dan tanah yang subur. Tapi tunggu dulu… **kenapa warganya masih banyak yang hidup pas-pasan?**
—
### 💰 Kaya Sumber Daya, Tapi Siapa yang Menikmati?
Jambi Merang dikenal sebagai salah satu lumbung **migas nasional**. Nama-nama besar di industri energi pernah (dan masih) mengeruk hasil bumi dari sini: dari perusahaan BUMN sampai swasta asing. Ladang minyak Merangin pun jadi saksi sejarah panjang eksplorasi energi Indonesia.
Tapi kalau kita tanya ke warga:
> “Apa yang kamu dapat dari semua kekayaan itu?”
Banyak yang jawab,
> “Paling-paling cuma debu jalanan, suara truk, dan janji.”
—
### 🚜 Tambang Ada, Lahan Hilang
Perluasan lahan tambang sering bikin warga kehilangan akses terhadap hutan dan ladang. **Sawah tergusur, sungai tercemar, dan udara makin panas.** Ironis, di daerah kaya, **harga sembako tetap naik**, dan **lapangan kerja lokal minim.**
—
### 📉 Data Nggak Bohong
* Jambi Merang menyumbang **ratusan miliar rupiah per tahun** ke pusat dari sektor migas.
* Tapi **angka pengangguran terbuka** di beberapa desa sekitar malah tetap stagnan.
* Fasilitas publik? Sekolah dan puskesmas di beberapa titik masih seadanya.
—
### 📣 Suara dari Bawah: “Kami Ingin Dilibatkan!”
Warga lokal butuh bukan hanya CSR seremonial, tapi:
* **Transparansi dana dan proyek**
* **Pelibatan warga dalam perencanaan pembangunan**
* **Pengembangan ekonomi alternatif** berbasis pertanian dan UMKM
Karena kaya itu bukan soal berapa banyak yang dikuras dari tanah, tapi **berapa banyak yang kembali ke tangan rakyat.**
—
### ✊ Penutup – Kempor.Com
“**Negara kita sugih, tapi wong cilik isih kesel**.”
Jambi Merang adalah potret kecil dari cerita besar Indonesia: negara kaya, tapi distribusi manfaat yang timpang.
Kalau benar kita sugih, mari pastikan kekayaan itu bikin rakyat sejahtera—bukan cuma memperkaya segelintir nama di balik meja rapat.
> Karena sejatinya, kekayaan bumi adalah milik bersama. Bukan hanya untuk diekspor, tapi untuk **dihidupi**.
—
Butuh versi ini dalam bentuk leaflet, infografik, atau audio podcast lokal Jambi? Saya siap bantu produksi lanjutannya.